Jumat, 21 Februari 2014

Catatan Jalang

saat aku berjalan, tak berfikir untuk terus melangkah..
berlari adalah yang paling ku benci
tak sekalipun kuintip jejak yang begitu panjang
karena ku yakin akan terlihat pahit..

aku bukan binatang jalang dari kumpulan terbuang!
karena aku dapat menyunggingkan senyum meski harus makan cacing-cacing kelaparan..
tak tau pasti apa yang membuat lampu temaram tetap bertengger
namun aku tetap memutar topingnya dan sedikit kesilauan..

aku merasa nyaman saat aku berjalan dijalan raya
atau pulang sekolah melalui sepinya mukim ditemani gelap malam yang menikmati suara jangkrik
takkanku pernah takut saat seseorang menertawaiku dari bawah jembatan dimalam hari
karena ku tahu itu bangsa setan, makhluk tengik yang takut pada bacaan al-quran..

hiruk pikuk ibu kota membuat ku betah untuk duduk semalaman dibangku halte
atau menongkrong di gubuk reot dengan segelas kopi di tangan kiri
semakin jauh dari orangtuaku semakin aku tersenyum lebar..
entah durhaka atau salah! yang berdosa adalah mereka yang bodoh..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar