A.
MAKNA
KERAGAMAN MANUSIA
a.
Makna
Keragaman Manusia
Keragaman
berasal dari kata ragam. Ragam berarti Sikap, tingkah laku, cara, macam jenis,
music, lagu, langgam, warna, corak, laras(tat bahasa). Keragaman manusia bukan
berarti manusia bermacam-macam seperti halnya binatang dan tumbuhan, keragaman
dimaksudkan manusia memiliki perbedaan. Terutama ditinjau dari sifat, sikap,
watak, kelakuan dsb.
Selain
makhluk individu, manusia terlahir sebagai makhluk social yang membentuk
kelompok, misalnya dalam hal ras, suku, agama, budaya, ekonomi, status social,
jenis kelamin, dsb.
b.
Makna
Kesetaraan Manusia
Kesetaraan berasal dari kata setara atau sederajat,
kesetaraan juga dapat disebut kesederajatan. Dalam hal ini kesederajatan
menunjukan bahwa manusia memiliki tingkat atau kedudukan yang sama. Contohnya
sebagai makhluk tuhan kita memiliki tingkat atau kedudukan yang sama.
Di dalam keragaman sangat dibutuhkan kesetaraan atau
kesederajatan. Terlebih lagi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, jaminan
akan kedudukan, hak, kewajiban, yang sama dari bergabagai ragam masyarakat di
dalamnya amat di perlukan.
B.
KEMAJEMUKAN
DALAM DINAMIKA SOSIAL BUDAYA
Keragaman dalam kehidupan social manusia melahirkan
masyarakat majemuk(banyak ragam, beraneka, berjenis).
Secara Horizontal, masyarakat majemuk dikelompokan
berdasarkan :
1. Etnik
dan Ras
2. Bahasa
Daerah
3. Adat
Istiadat
4. Agama
5. Pakaian,
Makanan dan Budayamaterialnya
Secara Vertikal, masyarakat majemuk dikelompokan
berdasarkan :
1. Penghasilan
2. Pendidikan
3. Pemukiman
4. Pekerjaan
5. Kedudukan
Sosial Politik
1.
Ras
Kata
ras berasal dari prancis dan italia yaitu razza,
diperkenalkan pertama kali oleh
Franqois Bernier, antropolog prancis untuk mengemukakan pendapatnya tentang
pembedaan manusia berdasarkan kategori atau karakteristik warna kulit dan
bentuk wajah.
Ciri utama pembeda
antar ras ialah ciri ilmiah rambut pada badan, warna alami rambut, kulit dan
iris mata, bentuk kelopak mata, hidung dan bibir.
2.
Etnik
atau Suku Bangsa
Secara
etnik, bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dengan jumlah etnik yang
besar. Keanekaragaman etnik ini dengan sendirinya memunculkan keanekaragaman
budaya Indonesia. Oleh karenanya Indonesia berdasarkan Klasifikasi etnik
nasional adalah heterogen.
C. KEMAJEMUKAN DAN KESETARAAN SEBAGAI
KEKAYAAN SOSIAL BUDAYA BANGSA
1. Kemajemukan Sebagai Kekayaan Bangsa
Indonesia
Kemajemukan
bangsa terutama karena adanya kemajemukan etnik, disebut juga suku bangsa atau
suku. Keragaman etnik di Indonesia sebagai Negara yang paling Heterogen di
dunia, selain india. Selain kemajemukan, karakteristik Indonesia yang lain
adalah sebagai berikut :
a.
Jumlah penduduk yang besar
b.
Wilayah yang luas
c.
Posisi silang
d.
Kekayaan alam dan daerah tropis
e.
Jumlah pulau yang banyak
f.
Persebaran pulau
2. Kesetaraan Sebagai Warga Bangsa
Indonesia
Sebagai
warga Negara Indonesia maka manusia Indonesia adalah setara atau sederajat
dalam arti setiap warga Negara memiliki persamaan kedudukan, hak, dan kewajiban
sebagai warga bangsa dan warga Negara Indonesia.
Yang
terpenting adalah semua warga Negara memiliki kesempatan yang sama, dengan
tidak boleh dibedakan berdasarkan asal usul primoridialnya.
D. PROBLEMATIKA KERAGAMAN DAN
KESETARAAN SERTA SOLUSINYA DALAM KEHIDUPAN
1. Problematika keragaman serta
solusinya dalam kehidupan
Keragaman
masyarakat adalah suatu kenyataan sekaligus kekayaan dari bangsa. Akan tetapi
keragaman masyarakat suatu saat bisa berpotensi negative bagi kehidupan bangsa
itu. Seperti yang dikemukakan oleh Elly M. Setiadi (2006)
a.
Terjadi segmentasi ke dalam
kelompok-kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda
b.
Memiliki struktur social yang
terbagi-bagi ke dalam lembaga yang bersifat non komplementer
c.
Kurang mengembangkan consensus antar
para anggota tentang nilai social yang bersifat dasar
d.
Secara relative, integrasi social tumbuh
diatas paksaan, dsb.
Ada beberapa macam penyakit social
selain konflik secara vertical dan horizontal seperti Etnosentrisme, stereotip,
prasangka, rasisme, diskriminasi, scape goating. Adapun solusinya adalah
semangat religious, semangat nasionalisme, pluralism, humanism, dialog antar
umat beragama dan membangun komunikasi dan pola interaksi yang baik.
2. Problem kesetaraan serta solusinya
dalam kehidupan
Kesetaraan
dan kesederajatan menjadi jaminan akan persamaan derajat, hak, dan kewajiban.
Akan tetapi Diskriminasi bertolak belakang dengan prinsip kesetaraan bahkan
menjadi problema utama terwujudnya kesetaraan dan kesederajatan manusia. Karena
diskriminasi sangat melanggar HAM dan amat tidak sesuai dengan nilai-nilai
dasar kemanusiaan.
Upaya
yang sudah dilakukan untuk menghapuskan diskriminasi ditegaskan oleh Program
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan kebijakan :
-
Warga Negara memiliki kedudukan yang
sama dihadapan hokum
-
Menerapkan hokum dengan adil dengan
perbaikan system hukum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar