Minggu, 27 Desember 2015

puisi - kagumku

Aku lupa kapan kita bertemu..
Apakah hari senin, selasa atau rabu.. 
aku ingat sekali, awalnya kau melempar senyum.
Kemudian ku membalas senyumu keki..

Senyummu tak bisa hilang. 
Bahkan sampai sekarang aku deg deg mengingatnya..
Apalagi saat nulis bait ini..
Entah bagaimana aku mengungkapkan yg ada dalam hatiku ini..

Perhatian kecilmu tak seberapa..
Tapi entah aku begitu tenang padamu..
Bahkan tak sedikit yang lebih indah disekelilingku.. 
Tapi kau lebih indah dari yang lain..

Lay Me Down - Sam Smith

E
Yes I do, I believe

That one day I will be, where I was
                            A
Right there, right next to you

And it's hard, the days just seem so dark

The moon, the stars, are nothing without you


       E
Your touch, your skin, where do I begin?
                                           A
No words can explain, the way I'm missing you

The night, this emptiness, this hole that I'm inside

These tears, they tell their own story


    F#m             A                Dbm         B
You told me not to cry when you were gone
          F#m         A                        B
But the feelings overwhelming, it's much too strong
    E             Dbm           F#m   A
Can I lay by your side, next to you, you
     E                 Dbm
And make sure you're alright
                  F#m        A
I'll take care of you,
       A                       E
And I don't want to be here if I can't be with you tonight


        E
I'm reaching out to you
                 A
Can you hear my call?
      E
This hurt that I've been through
                                    A
I'm missing you, missing you like crazy


  F#m              A                Dbm         B
You told me not to cry when you were gone
          F#m         A                        B
But the feelings overwhelming, it's much too strong

    E             Dbm           F#m   A
Can I lay by your side, next to you, you
     E                 Dbm
And make sure you're alright
                  F#m        A
I'll take care of you,
        A                       E
And I don't want to be here if I can't be with you tonight


F#m   A   D   B


F#m     A     D       B7
Lay me down tonight
F#m    A        D       B7
lay me by your side
F#m     A     D       B7
Lay me down tonight
F#m    A        D       B7
lay me by your side


    E             Dbm           F#m   A
Can I lay by your side, next to you, you

Sabtu, 14 November 2015

temaram - puisi



TEMARAM

Apa yang salah dengan pagi ini?
Embun yang tak segar seperti biasanya..
Apa yang salah dengan siang hari ini?
Mentari yang tak terik seperti biasanya..

Adakah yang salah dari hari ini?
Pandangan mata yang tiada bermakna dari semua manusia
Seakan tiada asa dan gairah yang sudah disusun selama ini
Adakah jawaban untuk hari ini, karena esok pun kan jadi hari ini..

mantan terindah - puisi



MANTAN TERINDAH

Aku ingat betul saat kita tertawa lepas saat itu.
Kau bercerita begitu bebasnya, dan aku mendengarkannya dengan senyumanku
Saat tawamu pecah aku tertawa melihat wajahmu yang begitu lucu
Kau cantik kau menyenangkan dan berikan aku warna khas-mu

Selamat datang sang mantan terindah di kehidupan barumu
Selamat jalan dari kenangan kita, dari hidupku barangkali
Kelamku bersamamu mungkin tiada, semuanya indah bersamamu
Tapi apabila ada hitam yang menggores dihatimu aku minta maaf

Entah kemana aku akan melangkahkan kaki selain mengingat kenangan kita
Entah apa yang akan ku lakukan selain melakukan yang biasanya kita lakukan
Jika aku jadi tangan kanan, kau mampu menjadi tangan kirinya
Bahkan aku meragukan akan mendapatkan yang lebih baik darimu

Tapi waktu adalah sahabat terbaik kita
Yang membawa kita berkelana, mengajarkan makna hidup yang terus berputar
Membangun, memupuk, mengantarkan bahkan mengantarkan kita
Sampai kita terlatih untuk mengambil keputusan  yang baik

Entah kemana aku akan melangkahkan kaki selain mengingat kenangan kita
Entah apa yang akan ku lakukan selain melakukan yang biasanya kita lakukan
Jika aku jadi tangan kanan, kau mampu menjadi tangan kirinya
Bahkan aku meragukan akan mendapatkan yang lebih baik darimu

Salam hangat untukmu, mantan terindah   :)     

Sabtu, 12 September 2015

penulisan kata



Penulisan kata
Berikut adalah ringkasan pedoman umum penulisan kata.
  1. Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Contoh: Ibu percaya bahwa engkau tahu.
  2. Kata turunan (lihat pula penjabaran di bagian Kata turunan)
    1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasar. Contoh: bergeletar, dikelola [1].
    2. Jika kata dasar berbentuk gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya. Tanda hubung boleh digunakan untuk memperjelas. Contoh: bertepuk tangan, garis bawahi
    3. Jika kata dasar berbentuk gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan ditulis serangkai. Tanda hubung boleh digunakan untuk memperjelas. Contoh: menggarisbawahi, dilipatgandakan.
    4. Jika salah satu unsur gabungan hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata ditulis serangkai. Contoh: adipati, mancanegara.
    5. Jika kata dasar huruf awalnya adalah huruf kapital, diselipkan tanda hubung. Contoh: non-Indonesia.
  3. Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung, baik yang berarti tunggal (lumba-lumba, kupu-kupu), jamak (anak-anak, buku-buku), maupun yang berbentuk berubah beraturan (sayur-mayur, ramah-tamah).
  4. Gabungan kata atau kata majemuk
    1. Gabungan kata, termasuk istilah khusus, ditulis terpisah. Contoh: duta besar, orang tua, ibu kota, sepak bola.
    2. Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan kesalahan pengertian, dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian. Contoh: alat pandang-dengar, anak-istri saya.
    3. Beberapa gabungan kata yang sudah lazim dapat ditulis serangkai. Lihat bagian Gabungan kata yang ditulis serangkai.
  5. Kata ganti (kau-, ku-, -ku, -mu, -nya) ditulis serangkai. Contoh: kumiliki, kauambil, bukumu, miliknya.
  6. Kata depan atau preposisi (di [1], ke, dari) ditulis terpisah, kecuali yang sudah lazim seperti kepada, daripada, keluar, kemari, dll. Contoh: di dalam, ke tengah, dari Surabaya.
  7. Artikel si dan sang ditulis terpisah. Contoh: Sang harimau marah kepada si kancil.
  8. Partikel
    1. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai. Contoh: bacalah, siapakah, apatah.
    2. Partikel -pun ditulis terpisah, kecuali yang lazim dianggap padu seperti adapun, bagaimanapun, dll. Contoh: apa pun, satu kali pun.
    3. Partikel per- yang berarti "mulai", "demi", dan "tiap" ditulis terpisah. Contoh: per 1 April, per helai.
  9. Singkatan dan akronim. Lihat Wikipedia:Pedoman penulisan singkatan dan akronim.
  10. Angka dan bilangan. Lihat Wikipedia:Pedoman penulisan tanggal dan angka.


Kata turunan
Secara umum, pembentukan kata turunan dengan imbuhan mengikuti aturan penulisan kata yang ada di bagian sebelumnya. Berikut adalah beberapa informasi tambahan untuk melengkapi aturan tersebut.
Jenis imbuhan
Jenis imbuhan dalam bahasa Indonesia dapat dikelompokkan menjadi:
  1. Imbuhan sederhana; hanya terdiri dari salah satu awalan atau akhiran.
    1. Awalan: me-, ber-, di-, ter-, ke-, pe-, per-, dan se-
    2. Akhiran: -kan, -an, -i, -lah, dan -nya
  2. Imbuhan gabungan; gabungan dari lebih dari satu awalan atau akhiran.
    1. ber-an
    2. di-kan dan di-i
    3. diper-kan dan diper-i
    4. ke-an dan ke-i
    5. me-kan dan me-i
    6. memper-kan dan memper-i
    7. pe-an
    8. per-an
    9. se-an
    10. ter-kan dan ter-i
  3. Imbuhan spesifik; digunakan untuk kata-kata tertentu (serapan asing).
    1. Akhiran: -man, -wan, -wati, dan -ita.
    2. Sisipan: -in-,-em-, -el-, dan -er-.
Awalan me-
Pembentukan dengan awalan me- memiliki aturan sebagai berikut:
  1. tetap, jika huruf pertama kata dasar adalah l, m, n, q, r, atau w. Contoh: me- + luluh → meluluh, me- + makan → memakan.
  2. me-mem-, jika huruf pertama kata dasar adalah b, f, p*, atau v. Contoh: me- + baca → membaca, me- + pukul → memukul*, me- + vonis → memvonis, me- + fasilitas + i → memfasilitasi.
  3. me-men-, jika huruf pertama kata dasar adalah c, d, j, atau t*. Contoh: me- + datang → mendatang, me- + tiup → meniup*.
  4. me-meng-, jika huruf pertama kata dasar adalah huruf vokal, k*, g, h. Contoh: me- + kikis → mengikis*, me- + gotong → menggotong, me- + hias → menghias.
  5. me-menge-, jika kata dasar hanya satu suku kata. Contoh: me- + bom → mengebom, me- + tik → mengetik, me- + klik → mengeklik.
  6. me-meny-, jika huruf pertama adalah s*. Contoh: me- + sapu → menyapu*.
Huruf dengan tanda * memiliki sifat-sifat khusus:
  1. Dilebur jika huruf kedua kata dasar adalah huruf vokal. Contoh: me- + tipu → menipu, me- + sapu → menyapu, me- + kira → mengira.
  2. Tidak dilebur jika huruf kedua kata dasar adalah huruf konsonan. Contoh: me- + klarifikasi → mengklarifikasi.
  3. Tidak dilebur jika kata dasar merupakan kata asing yang belum diserap secara sempurna. Contoh: me- + konversi → mengkonversi.
Aturan khusus
Ada beberapa aturan khusus pembentukan kata turunan, yaitu:
  1. ber- + kerja → bekerja (huruf r dihilangkan)
  2. ber- + ajar → belajar (huruf r digantikan l)
  3. pe + perkosa → pemerkosa (huruf p luluh menjadi m)
  4. pe + perhati → pemerhati (huruf p luluh menjadi m)
Singkatan dan Akronim
1.      singkatan ialah bentuk singkat yang terdiri atas satu hurup ataw lebih.
a.       Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat di ikuti dengan tanda titik di belakang tiap-tiap singkatan itu misalnya: A.H Nasution (Abdul Haris Nasution), H.Hamid (Haji Hamid), M.Hum (Magister Humaniora), S.E (Sarjana Ekonomi), Bpk (Bapak)
b.      Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan kata kenegaraan, Badam atau organisasi, Serta nama dokumen resmi yang terdiri atas gabungan huruf awal kata di tulis dengan huruf capital dan tidak di ikuti dengan tanda titik. Misalnya : DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) , PGRI (Persatuam Guru Republik Indonesia), KTP (Kartu Tanda Penduduk)
c.       1)  singkatan kata yang berupa gabungan huruf di ikuti dengan tanda titik misalnya : No. (Nomor), Tgl. (Tanggal), Kpd. (Kepada).
2) Singkatan gabungan kata yang terdiri atas tiga huruf di akhiri dengan tanda titik misalnya: Yth. (Yang terhormat), Dll. (Dan lain lain), Dsb. (Dan
sebagainya)
d.      Singkatan gabungan kata yang terdiri atas dua huruf (Lazim di gunakan dalam surat menyurat) masing-masing di ikuti oleh tanda titik misalnya: a.n.(atas nama) d.a. (dengan alamat)
e.       Lambang kimia singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak di ikuti tanda dengan titik. Misalnya: Kg (Kilo gram) Rp (Rupiah) l (liter) TNT (trinitrotoluene)
2.      Akronim ialah singkatan dari dua kata atau lebih yang di perlakukan sebagai sebuah kata
a.       Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal usur-unsur nama diri di tulis seluruhnya dengan huruf capital tanpa tanda titik. Misalnya : LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), LAN ( Lembaga Administrasi Negara).
b.      Akronim nama diri yang berupa singkatan dari beberapa usur di tulis dengan huruf awal capital. Misalnya : Bulog (Badan Urusan Logistik), Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional).
c.       Akronim bukan nama diri yang berupa singkatan dari dua kata atau lebih ditulis dengan huruf kecil. Misalnya: pemilu (pemilihan umum), rapim (rapat pimpinan), rudal (peluru kendali), tilang (bukti pelanggaran)
Angka dan Bilangan
Bilangan dapat di nyatakan dengan angka atau kata. Angka dipakai sebagai lambang bilangan atau nomor. Didalamnya tulisan lazim digunakan angka Arab atau romawi. Misalnya Angka Arab: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. Angka Romawi: I,II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X.
1.      Bilangan dalam teks yang dapat di nyatakan dengan satu atau dua kata di tulis dengan huruf,kecuali bilangan itu dipakai secara berurutan seperti dalam rincian atau paparan misalnya: mereka menonton drama itu sampai tiga kali.
Koleksi perpustakaan itu mencapai dua juta buku.
Diantara 72 anggota yang hadir 52 orang setuju, 15 orang tidak setuju, dan 5 orang tidak memberi suara.
Kendaraan yang di pesan untuk angkutan umum terdiri atas 50 bus,100 minibus dan 250 sedan.
2.      Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf, jika lebih dari dua kata, susunan kalimat diubah agar bilangan yang tidak dapat ditulis dengan huruf itu tidak ada pada awal kalimat. misalnya:lima puluh siswa lulus ujian. Bukan : 250 orang peserta di undang panitia dalam seminar itu.
3.      Angka yang menunjukkan bilangan utuh besar dapat dieja sebagian supaya lebih muda dibaca. Misalnya:
Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman 550 Miliar rupiah.
Dia mendapatkan bantuan Rp.250 juta rupiah untuk mengembangkan usahanya.
4.      Angka di gunakan untuk menyatakan (a) ukuran panjang, berat, luas, dan isi; (b) satuan waktu; (c) nilai uang; dan (d) jumlah titik. Misalnya:
0,5 sentimeter                      tahun 1928
5 kilogram                             17 agustus 1945
4 meter persegi                    1 jam 20 menit
10 liter                                    pukul 15.00
5.      Angka di gunakan untuk melambangkat nomor jalan, Rumah, Apartemen, atau kamar. Misalnya: Jalan Tanah Abang I No.15, Apartemen No.5, Hotel Mahameru Kamar 169.
6.      Angka di gunakan untuk menomori bagian karangan atau ayat kitab suci misalnya: Bab X , pasal 5 halaman 252. Surah yasin: 9
7.      Penulisan bilangan dengan huruf di lakukan sebagai berikut.
a.       Bilangan utuh
Misalnya: dua belas (12), tiga puluh (30), lima ribu (5000)
b.      Bilangan pecahan
Misalnya: setengah (1/2), seperenam belas (1/16), dua persepuluh (0,2) atai (2/10), tiga dua pertiga (32/3)
8.      Penulisan bilangan singkatdapay di lakuka dengan cara berikut.
Misalnya:
a.       Pada awal XX (angka romawi capital) dalam kehidpan pada abad ke-20 ini (huruf dan angka arab pada awal abad kedua puluh (huruf)
b.      Kantor di tingkat II gedung itu (angka romawi) di tingkat ke-2 gedung itu (huruf dan amgka arab di tingkat kedua gedung itu (huruf).
9.      Penulisan bilangan yang mendapat akhiran -an mengikuti cara berikut.
Misalnya: tahun 1959-an (tahun seribu Sembilan ratus lima piluh Sembilanan)
10.  Bilangan tidak perlu di tulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks (kecuali di dalam dokumen resmi, seperti akta dan kwitansi)
Misalny: Di lemari itu tersimpan 805 buku dan majalah kantor kami mempunyai dua puluh orang pegawai.
11.  Jika bilangan di lambangkan dengan angka dan huruf , penulisan nya harus tepat.
Misalnya: Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp.900.500,50 (Sembilan ratus ribu lima ratus rupih limu puluh sen)

Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu, dan –nya
Kata ganti ku- dank kau- di tulis serangkai dengan kata yang mengikutinya; -ku, -mu, dan –nya. Di tulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Misalnya: buku ini boleh kau baca, bukuku bukumu dan bukunya tersimpan di perpustakaan.
Kata si dan sang
Kata si dan sang di tulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Misalnya: ibu itu membelikan sang suami sebuah laptop,
Surtini mematuhi perintah sang kakek.